Rabu, April 13, 2016

Resah Pagi

Teruntuk pagi yang tidak lagi pernah ceria penyambutannya. Apakah sedikitpun tidak merasa kasihan pada hati yang lama terabaikan? Lihatlah sedih yang saban hari menyapanya, pandanglah sepi yang setiap waktu menemaninya, tidakkah kamu rasa bahwa berada diposisinya tidaklah menyenangkan? Kadangkala dia tersenyum, tapi sadarkah kamu bahwa senyumnya itu bukan penunjuk bahagia yang sedang menghampirinya? Senyumnya adalah tutupan resah agar tidak ada yang tahu bahwa hatinya sedang sedih dan terluka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar