Senin, April 18, 2016

Perindu yang Tak Dirindukan

source image: google

Perindu ulung sedang berimajinasi
Menampaki sore yang sebentar lagi menjadi gelap

Dipandangnya langit yang tak begitu jingga, seorang diri dimaknainya
Tidak ada yang sedang merindukannya 
Jasanya tertelan, ceritanya telah lenyap termakan zaman 
Tidak ada yang mengenangnya,
sama sekali.

Diambilnya kertas, ditulisnya dengan pena
Diterjemahkannya rasa menjadi rangkaian kata
Deru angin menyapanya
Bertanya sembari mencemooh 

Mengapa kau selalu sendiri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar