Tentang Srigala

Kawah Gunung Bromo


Di Lintau, sekitar 30 kilometer jaraknya dari Kota Budaya Batusangkar, seorang bayi laki-laki dengan bobot 2.93 kilogram pada hari Sabtu 15 juli 1995 terpancar ke jagat raya. Disepakati nama yang kemudian diberikan adalah Agil Adi Darma.

Tumbuh sebagai anak desa yang sering bergonta ganti cita-cita. Mulai dari Jurnalis, Psikolog, hingga pernah juga ingin mejadi Duta Besar di negara yang hampir tidak pernah dibahas 'Dunia Dalam Berita' di TVRI. Pada akhirnya malah terjerembab dan lulus sebagai Sarjana Pertanian di Universitas Brawijaya, Malang.

Tidak hobi menulis, hanya saja senang mendengar suara dari tuts keyboard yang menjadi tempat jemari menari, sehingga jadilah beberapa huruf yang bergabung menjadi kata, lalu menyatu menjadi kalimat, kemudian berkembang lagi menjadi paragraf.

Mengagumi banyak hal, tetapi beberapa kalimat berhasil membuat luluh dan mungkin menjadi salah satu pedoman dalam bersikap.

Man Jadda Wa Jada, Man Sabara Zafira, Man Saara Ala Darbi Wasalla (Terinspirasi dari Novel Karangan Ahmad Fuadi)

dan selalu "Berusaha Agar Keadaan Menjadi Sedikit Lebih Baik Karena Keberadaan Seorang Agil Adi Darma" (Kalau ini terinspirasi dari salah satu percakapan di film berjudul 'You Are the Apple of My Eye").

4 komentar:

  1. dari ma datang namo 'adrian darma' da?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari namo kawan sebangku waktu kelas 2 smp, kelas 1 samo kelas 3 SMA

      Hapus
  2. film " You Are the apple of my eye" kalau tidak salah dari taiwan gil :D

    BalasHapus