Rabu, Desember 21, 2022

KADALUWARSA

Terlalu banyak ingatan yang harus di jemput ke masa lalu. Tapi beberapa momen ada yang sedari awal tidak pernah bisa terlupakan. Salah satunya adalah tentang pertemuan, awal dari semua cerita dan kisah bermula.

Sebenarnya, aku sedang bicara tentang masa putih abu-abu. Masa dimana jiwa seseorang tengah berkecamuk dan mulai berpikir tentang kebebasan, masa peralihan yang jika dirunut lebih jauh, tidak berlebihan rasanya untuk dianggap sebagai titik awal pencarian jati diri.

Beberapa bagian dari masa SMA menjadi gairah tersendiri dalam menjalani hari. Teman, dan mungkin juga cinta. Entah bagaimana kalian menjalani masa-masa itu dulunya. Tapi bagiku, teman dan cinta adalah dua ikon terbaik yang paling banyak mengisi slot cerita pada waktu itu.

Saat bicara mengenai teman, aku bicara tentang sosok. Namun, ketika bicara tentang cinta tidak demikian. Sosok teman hingga kini masih nyata dalam kehidupanku, tapi tentang cinta, itu adalah sepenggal cerita  yang dulunya pernah menjadi bumbu penambah nikmat. Sekarang tinggal sekedar cerita yang sudah kadaluwarsa.

Dengan teman, masih ada banyak temu yang terjadi hingga hari ini, disengaja atau pun kebetulan. Sedang dengan cinta, dia lenyap tak bersisa bersama kepergian. Tak ada harapan lagi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar