Selasa, November 22, 2022

BEBERAPA SAPA

Aku punya kesan tentangmu. Itu sudah dimulai sejak 14 tahun yang lalu. Kali pertama aku melihatmu di sebuah SMP negeri di kampung kecil kita. Kamu adalah adik kelasku dan kita sekali pun tidak pernah saling menyapa.


Sudah lama sekali sejak saat itu, namun asaku rasanya masih sama. Aku masih menyimpan kagum, mungkin juga suka. Karena sampai hari ketika aku menulis ini, kepadamu aku masih memelihara sebuah harap.


Beruntung, kita lahir di dunia dengan penuh kemajuan, sehingga beberapa kali aku bisa menyapamu lewat dunia maya, melalui beberapa pesan yang kutinggalkan di sosial mediamu.


Kamu menanggapi, sesekali kita juga berdiskusi tentang sesuatu. 


Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi, kamu mulai bisa memahami inginku, melalui tulisan-tulisan di blog pribadiku, atau melalui sapa-sapa kepadamu yang sesekali kusematkan di instastory atau di reply twitter.


   

Selasa, November 15, 2022

LANGKAH PERGI

Kadang aku berpikir bahwa pergimu adalah sementara. Sekedar untuk menyadarkanku akan salah-salah yang luput dari pengakuan. Sekarang aku tahu, bahwa yang kurasa terbaik ternyata tidak selalu begitu dari sudut pandang yang lain.


Sampai hari ini, aku tengah berusaha untuk menerima kepergianmu. Sudah lama berlalu, tapi jatuh karena kamu tinggal kala itu, masih menyisakan sakit hingga aku tidak sanggup berdiri.


Di sini, langkah pergimu tidak lagi terlihat. Bahkan jejak langkahmu pun sudah hilang tergerus hujan. Mengharapmu kembali adalah seakan sia-sia. Mendoakanmu mungkin jadi yang paling baik yang bisa kulakukan. Semoga di langkah pergimu, seseorang yang lebih bisa mengerti dan memahami, sedang bersiap-siap menyambut datangmu.