Selasa, November 15, 2022

LANGKAH PERGI

Kadang aku berpikir bahwa pergimu adalah sementara. Sekedar untuk menyadarkanku akan salah-salah yang luput dari pengakuan. Sekarang aku tahu, bahwa yang kurasa terbaik ternyata tidak selalu begitu dari sudut pandang yang lain.


Sampai hari ini, aku tengah berusaha untuk menerima kepergianmu. Sudah lama berlalu, tapi jatuh karena kamu tinggal kala itu, masih menyisakan sakit hingga aku tidak sanggup berdiri.


Di sini, langkah pergimu tidak lagi terlihat. Bahkan jejak langkahmu pun sudah hilang tergerus hujan. Mengharapmu kembali adalah seakan sia-sia. Mendoakanmu mungkin jadi yang paling baik yang bisa kulakukan. Semoga di langkah pergimu, seseorang yang lebih bisa mengerti dan memahami, sedang bersiap-siap menyambut datangmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar