Selasa, Juni 17, 2014

Mahadewi

Menggema sebuah lagu lama dari Padi berjudul Mahadewi di sebuah ruangan. Ada cinta yang terlintas saat alunan-alunan nada itu menyentuh daun telinga. Meresap ke hati dan menerawangkan pikiran menuju seorang wanita yang tengah tersenyum di sana. Teringat senyum indahnya ketika pertama kali bertemu. Sorotan lembut matanya menyentuh jiwa-jiwa kering yang baru saja kehilangan seorang permaisuri hati. Dan kini dia datang sebagai penyejuk. Melepas dahaga hati yang sungguh menyiksa. Menyentuh nurani lewat untaian rambut yang bergerak bebas. Membutakan mata dengan langkah kaki yang elegan. 


Seperti yang diucapkan Piyu, Hanya hati yang mampu menjawab nilai-nilai yang diresapkan sang mahadewi Saat jiwa tertunduk akibat pancaran sinarnya yang menyentuh wajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar