Selasa, Mei 03, 2016

Rindu Yang Tak Tahu Diri

Source image: google.com

Belakangan ini kerapkali secercah bayang melumat kenyamanan tidurku. Dalam mimpiku ada kamu yang tersenyum duduk anggun di sampingku. Itu membuatku terbangun dalam keadaan yang tak baik. 

Berhari-hari demikian, mimpiku melahirkan rindu yang sulit dibenamkan. Kesibukanku tak cukup mampu untuk mencairkannya, yang agaknya sudah kronis. Sedikit saja termenung, maka pikiran tentangmu kembali menjamah relung-relung kosong dalam hati. Sebegitu merindunya yang entah kenapa bisa terjadi.

Nyatanya aku dan kamu bukan apa-apa, maksudku kita tidak punya hubungan yang sedikit lebih spesial dari yang lain. Sebatas kenal saja dan bahkan hanya sedikit sekali kuketahui tentangmu. Dan aku menyalahkan diriku sendiri, rasa penasaran telah membuat rindu bergerak kian kemari mengikuti langkah dan arah pikirku. 

Dunia seperti tidak rela memberi satupun alasan agar aku dapat bertemu denganmu, bahkan dengan berkedok kebetulan. Kita terus saja diarahkan pada langkah yang berbeda, yang tak akan bertemu selama apapun waktu memberi toleransi. Barangkali rinduku saja yang teramat keterlaluan. Kamu tidak akan pernah berharap dikangeni manusia awur-awutan sepertiku, yang tidak sesuai dengan style keseharianmu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar