Sabtu, Januari 24, 2015

Pelabuhan Baru

Beberapa waktu dalam setiap napas, aku tak bisa berhenti memikirkan sesuatu. Tentang kita yang sebentar lagi akan terombang ambing dalam hubungan yang semakin tidak jelas kepastiannya. Sudah berkali-kali aku belajar merangkai kata untuk berucap padamu. Banyak kesempatan yang hadir, tetapi tak banyak yang dapat kulakukan karena aku sendiri bingung bagaimana memulai sebelum rangkaian kata itu benar-benar melayang sampai di telingamu.

Bukan apa-apa, karena aku hanya ingin mendapat sebuah kepastian tentang hubungan yang semakin terancam ini. Memang saat ini kita berada di puncak rasa sayang, tapi lihatlah sebuah kenyataan bahwa sebentar lagi kita dipastikan akan terhempas ke bawah dengan sangat keras. Kesedihan dan kekecewaan akan hadir saat itu. Mungkin juga disertai dengan air mata. Bangun dan berpikirlah secara logika. Kita akan berpisah. Bukan aku yang menginginkannya. Adalah kisah kita yang akan membuat cinta berubah menjadi puing-puing kesedihan. 

Semakin tidak ada kesempatan untuk menatap matamu, waktu itu semakin dekat saja dan sebentar lagi pasti dia akan datang bersama kekejamannya. Aku meyakini bahwa kau adalah yang terbaik, tapi bagaimana denganmu?. Aku yakin mampu untuk melewati waktu sulit ini, tapi apakah kau juga sanggup?. Aku butuh jawaban untuk meyakinkan apa yang ku jalani. Jawabannya ada pada hatimu. Katakan jika kau mampu, bicaralah bila kau tak sanggup. Ucapkan Sekarang !!!!!! Karena sudah tidak pernah terniat lagi dalam hatiku untuk mencari pelabuhan yang baru.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar