Kamis, Januari 29, 2015

Memori Masa Lalu

Masih ingatkah dengan aku yang pernah membuat luka? Atau mungkin kau sudah lupa dengan tawa kita saat bersama? Lama terpaku dalam kesendirian, dibatasi jarak dan kesibukan, membuat kita tak sempat mengingat satu sama lain. Apapun itu semoga kau masih menyimpan secuil memori nyata dalam ingatanmu tentang masa lalu.

Sosok laki-laki yang sempat kau damba, itulah aku sebelum kini kau membalutnya dengan rasa benci. Jujur saja hingga kini aku tak tahu persis dimana letak kesalahanku. Yang ku tahu kita baik-baik saja bahkan tertawa bersama saat itu. Dan kuingat hari itu adalah terakhir kali kau bicara denganku. Beberapa tahun sudah semuanya berlalu. Kau tak pernah hadir lagi dalam cerita hidupku. Juga aku yang mungkin sudah tidak ada dalam ingatanmu.

Di balik hari itu, saat langkah besar dalam hidup kita ditentukan, aku tak bisa menemuimu. Bukan untuk kembali menggores luka, juga bukan untuk menanyakan dimana salahku sehingga dirimu berubah. Aku hanya ingin memberikan sebuah kado maaf agar ketenangan dalam hatiku kembali ada. Kelak, seandainya Tuhan mempertemukan kita lagi dalam sebuah kesempatan, mungkin kata "MAAF" lah yang paling dulu terucap di bibirku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar