Kamis, Desember 25, 2014

Setia dengan Senyum


"Ini kita?"
"Ya, itu adalah kita"

Sekedar bukti yang menyatakan bahwa kita pernah bersama. Setidaknya sedikit cerita bisa kita bagikan pada anak cucu kelak. Pun seandainya jika kita mesti berpisah karena suratan takdir yang tidak menginginkan kita untuk bersatu. Jujur saja aku tak merasa yakin akan semua ini. Tapi entahlah, mungkin keadaan yang sedang drop mempengaruhi hati yang mulai terkena serangan depresi. Pikiranku melayang entah kemana, kadang timbul keinginan untuk segera lari sejauh mungkin, mencari tempat baru dan melupakan segala yang pernah terjadi.

"Dimana untaian kata yang dulu bersenandung merdu memberi kenyamanan?"

Mungkin sudah lenyap termakan keadaan. Kita yang selama ini bersama bukanlah keadaan dimana kita seharusnya melangkah. Kita berada di bawah bayang-bayang. Kita tak pernah berdiri sendiri. Kita selalu terkontrol oleh mereka.

"Lalu maksud dari semua ini?"

Tidak ada maksud khusus. Hanya sedikit curahan hati yang lelah termakan waktu dan mulai dilanda kebosanan, mungkin.

"Jadi?"

Biarkan jenuh mengambang di udara, biarkan bosan melayang hingga lenyap, biarkan pengertian muncul menghampiri, terima kedatangan setia dengan senyum, dan tetaplah disini meski hati pernah tergores luka.

Salam hangat untukmu wahai kau cerita hidupku ;-)

1 komentar: