Jumat, Februari 06, 2015

Aku Kekasihmu (?)

Maaf. Bukan sekedar kata itu yang sebenarnya ingin terucap. Rasa penasaran adalah yang paling  bertanggung jawab sehingga membuatmu kesal malam ini. Coba kau hitung, berapa hari yang telah kita lewati sejak peristiwa magrib itu? Selama itu kita menjalani semuanya dengan baik, diiringi pengertian dan kesabaran yang akhirnya membuatku berpikir, sebagai apakah aku dalam ceritamu? Tidak seperti mereka yang kisahnya penuh bumbu, kita selalu mengarungi dengan senyum dan canda tawa tanpa gesekan. Apakah memang benar bahwa kita adalah sepasang kekasih? Apakah benar dalam hatimu namaku tertulis sebagai seorang kekasih?

Aku tak pernah bisa tau apa yang kau rasa. Aku sadar cara ini mungkin sedikit egois. Tapi tak dapat kubendung penasaranku tentang seperti apa rasa yang kau simpan. Maaf atas kejadian malam ini. Membuatmu sedikit cemburu adalah satu-satunya cara yang terpikir olehku untuk mengetahui apakah aku memang benar kekasihmu. Kadang sikapmu membuatku tak merasakannya saat kita bersama. Dan malam ini tak perlu lagi kau berbicara banyak, cukup dengan ekspresi yang kau tampilkan. Aku telah mendapat jawaban yang ku ingin. Bahwa dalam hatimu, namaku memang tertulis dengan titel KEKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar