Kamis, Juli 31, 2014

Katholik, Terimakasih Banyak


Lebaran dan tidak ada sesuatu yang spesial sama sekali, kecuali satu. Hari ini aku kembali merayakan kemenangan bersama keluarga, setelah setahun lalu berlebaran di rumah seorang Katholik yang baru ku kenal. Waktu itu sedang berada di Malang. Tidak sempat pulang dan harus seorang diri tanpa keluarga. Aku menangis disaat seharusnya senyum dan tawa hari itu menghias bibir. Beruntung,seorang Katholik dengan Salib di lehernya membimbing tanganku. Aku dapat kembali tersenyum dan tertawa, meski tidak secerah biasa. Namun itu membuat keadaan terasa sedikit lebih baik.

Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada hari itu. Satu pelajaran yang kudapat, Tuhan selalu membimbing umatnya, meski kadang melalui tangan yang tidak pernah disangka. Katholik setengah baya itu menghapus mendung saat kesebatangkaraanku menjalani hari yang seharusnya penuh suka cita.

Sejak itu aku mulai percaya. Ternyata Tuhan selalu ada. Malaikatnya menjelma menjadi sebuah raga yang siap membantu. Dari langit dia memberi perintah. Menyuruh sang malaikat untuk membimbing manusia yang terseok-seok langkahnya. Menghibur manusia yang hatinya sedang menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar