Sabtu, Oktober 25, 2014

Kita

Tak harus selalu bertatap muka, cukup dalam beberapa waktu, tetapi disaat itu kita benar-benar ada untuk satu sama lain. Kau ada untukku dan aku ada untukmu. Cukup pahami komitmen yang sebenarnya tidak pernah kita buat. Aku milikmu dan kamu milikku. Sebaik mungkin kita akan berusaha untuk menajalaninya.

Dalam manjaku setiap kita bertemu, aku selalu berpikir bahwa dirimu adalah yang terbaik. Memang masih banyak diluar sana, tetapi percuma jika tak bisa saling mengerti. Kau pun mungkin berpikir demikian. Ada banyak adam yang jauh lebih baik di luar sana. Tetapi takdir Tuhan telah berkata bahwa ketidaksempurnaan yang kini ada dihadapanmu akan menjadi sempurna saat tangan kita saling menggenggam.

Mungkin saja beberapa tahun lagi jarak akan menjadi pemisah raga kita, tetapi aku tak pernah berpikir bahwa hati kita juga akan mampu terpisahkan olehnya. Aku telah terlanjur menutup hati untuk yang lain, meski kadang ada yang coba menerobos. Namun percayalah mereka tak punya kekuatan saat senyummu hadir dalam bayangku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar