Selasa, Oktober 07, 2014

Ketulusan dan Nyamannya Cinta

Entah diriku yang bodoh atau memang cinta itu yang benar-benar telah menusuk hati. Tetapi cinta seperti apa yang kini singgah di hatiku masih belum bisa kuterjemahkan. Hanya saja tak ada celah yang tampak yang membuatku akan segera berpaling. Dia mengantarkan apa yang sebelumnya tak pernah kudapatkan. Dia memberikan hal yang sangat aku inginkan. 

Cinta berbalut ketulusan kah?? Entahlah tapi aku merasakannya. Rasa sayang yang tersirat dari bola matanya membuat aku yakin bahwa cinta itu adalah dia. Sejujurnya aku memang belum bisa meyakininya, tapi kenyamanan yang dia berikan seolah memaksaku untuk percaya bahwa cinta itu adalah benar-benar dia.

Aku berbaring dalam pelukannya. Pelukan mesra yang menghadirkan kehangatan dan rasa nyaman yang teramat sangat. Saat sore yang semakin menampakkan gelapnya, belaian lembut dari kehalusan tangannya singgah di rambutku dan terkadang mengusap pipi dengan lembut. Sederhana tampaknya, tetapi itu sudah sangat lebih dari cukup untuk menutup mataku terhadap perempuan lain. Hingga aku merasakan siksaan kerinduan saat mata tak bertatap. Lalu enggan rasanya untuk berpisah saat wajah sudah saling bertatap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar