Subuh seringkali cukup dingin untuk mengungkapkan perasaan. Tidak, tidak kepadamu, melainkan kepada setiap butir embun yang menyentuh dedaunan. Setiap tetesnya mengandung kata untuk mewakili isi hati yang tidak terungkap.
Berbeda dengan senja, dia lebih mendalam. Subuh membawa kehanyutan dalam bentuk dingin suasana, tetapi senja seringkali menterjemahkannya dalam bentuk kenangan. Mereka berbeda.
Subuh indah dengan gulitanya yang semakin menerang. Sisi timur memberikan pancaran cahaya, perlahan, titik, sedikit, lalu akhirnya menjadi energi yang tidak hanya menerangkan jiwa, tetapi juga mencahayai dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar