Selasa, Februari 09, 2016

Memproses Diri


            Kapan? Ya, suatu saat nanti aku akan mampir ke kotamu, dan aku akan menjadi alasan mengapa matamu tidak bisa berkedip. 
            Saat lalu kita bertemu, mungkin saja aku tampak sebagai seorang biasa yang tidak bisa apa-apa sehingga tidak menarik bagimu. Dengan mudah terlupakan. Aku pun mengakui, bahwa diantara mereka, aku memang rendah dan sangatlah tidak menarik. Karena itulah aku masuk dalam lingkar kegiatan ini untuk berproses, agar tidak lagi terlalu rendah dan menjadi sedikit lebih menarik. 
            Tidak dapat dipungkiri ternyata dalam rentang waktu berproses itu, aku bertemu denganmu. Lalu jatuh cinta. Namun kali ini memilih diam rasanya sedikit lebih baik. Aku pun bungkam. Tapi, tahukah kamu? Dalam kebungkamanku, aku tidaklah benar-benar diam. Aku memproses lagi diriku yang bukan siapa-siapa. Melebihi apa yang mereka semua lakukan di sana. Kamu tahu alasannya? Hanya agar aku merasa layak untuk berkenalan dan menjabat tanganmu yang halus jemarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar