Kapan? Ya, suatu saat nanti aku akan mampir ke kotamu, dan
aku akan menjadi alasan mengapa matamu tidak bisa berkedip.
Saat lalu
kita bertemu, mungkin saja aku tampak sebagai seorang biasa yang tidak bisa
apa-apa sehingga tidak menarik bagimu. Dengan mudah terlupakan. Aku pun
mengakui, bahwa diantara mereka, aku memang rendah dan sangatlah tidak menarik.
Karena itulah aku masuk dalam lingkar kegiatan ini untuk berproses, agar tidak lagi terlalu rendah dan menjadi sedikit lebih menarik.
Tidak
dapat dipungkiri ternyata dalam rentang waktu berproses itu, aku bertemu
denganmu. Lalu jatuh cinta. Namun kali ini memilih diam rasanya sedikit lebih
baik. Aku pun bungkam. Tapi, tahukah kamu? Dalam kebungkamanku, aku tidaklah
benar-benar diam. Aku memproses lagi diriku yang bukan siapa-siapa. Melebihi
apa yang mereka semua lakukan di sana. Kamu tahu alasannya? Hanya agar aku merasa layak untuk
berkenalan dan menjabat tanganmu yang halus jemarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar