Teruntuk kamu yang kelak akan menjadi Ibu bagi anak-anakku, selamat pagi dan semoga mentari pagi ini menyapamu dengan kehangatan. Ketahuilah, aku sedang rindu berat pada senyummu. Terbangun dari rehat beberapa jam, bayangmu langsung mampir menggelantung di pelupuk mata. Sepagi dan sedingin ini, sudahkah kamu beranjak dari singgasana malammu? Atau masih ingin bermanja menikmati gelut dengan sentuhan-sentuhan kecil hembusan angin yang menerobos ruang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar