Kebetulan sekali kita bertemu di
awal musim penghujan, yang mana hujan selalu identik dengan kenangan, dengan ingatan
cerita lama yang ingin diulang kembali. Bahkan setelah kita tidak berjumpa,
hujan semakin sering mengguyur, membasahi tanah kota dan kenangan yang pernah
kita injak bersama. Apakah di kotamu saat ini juga sedang diguyur hujan ?
Ingin aku bertanya akan hal itu, juga
tentang kabar dan keadaanmu kini. Tentang kesibukanmu, tentang kegiatan
keseharianmu. Namun sampai detik ini aku masih malu. Ragu masih menyelubungi
keberanianku, membuat aku hanya bisa terpaku menatap butiran air yang jatuh.
Suara hujan yang mengujam bumi
mengingatkan aku pada suaramu, membuat rindu. Ingatanku tertuju pada suaramu, yang
berteriak dengan merdu. Hujan terus memburu, pun nafasku demikian saat
memandang potretmu. Sapaku pada hujan sore itu, berulang kali menyebut namamu,
menyatakan bahwa aku sedang rindu ingin bertemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar