Selasa, Maret 29, 2016
Resah
Untuk hati yang pernah bergejolak atas kehadiranku. Maafkan jika aku membuatmu luka. Adalah salahku yang telah memberi goresan-goresan kecil pada hatimu yang mulus dan utuh. Pun aku sebenarnya tidak pernah berfikir untuk sedikit saja merusak. Terakhir ini baru kusadari bahwa ternyata ada rindu. Merana palung hati karena mata tak lagi dapat melihatmu. Dimana gerangan kamu berada?
Sekali saja, sangat ingin rasanya aku untuk bertemu denganmu, berdua kita berbahasa dengan sangat terbuka. Berkata apa saja sambil tertawa, dan tersenyum saat 2 tatap mata kita saling berjumpa. Terakhir dapat kulihat dirimu adalah saat turun tangga di gedung itu, lalu buru-buru melangkah pergi. Kiranya masih ada noda bersalahku yang masih melekat dalam kesucian hatimu.
Berilah sedikit maaf untuk lelaki yang tak tahu diri ini. Lelah jiwa karena terlalu lama berada dalam kungkungan rasa bersalah. Ditambah suasana kota yang semakin dingin setiap kali pagi memulai hari. Semakin tidak nyaman rasanya perasasaan-perasaan teras membelenggu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar