Sabtu, Maret 05, 2016

Bius

Imgae Source : google
Seperti itukah sinyal jawaban yang kamu layangkan? Masih dalam bentuk sikap bukan kata, tampak sekali kamu begitu angkuh kini, tidak lagi mencerminkan bahwa kita dulu adalah hati yang pernah saling berharap. Kamu diam dan terus melangkah, sedikitpun tidak mengarahkan pandang kepadaku yang jelas memberikan isyarat imgin bicara. Tidak masalah meski hanya sejenak, tetapi tampaknya kamu lebih memilih untuk benar-benar mengakhiri.

Perlu kamu ketahui bahwa ketika tak sengaja bertemu denganmu, dadaku masih bergetar, menunjukkan bahwa perasaan yang sekarang tidak ada ubahnya dengan dulu saat kita pernah berpikir untuk bersama. Namun sekarang, getar itu bercampur sesak karena sedetik pun aku tidak lagi ada dalam pikiranmu. Aku telah lenyap, dan mungkin sudah tergantikan dengan seorang yang menurutmu lebih baik.

Aku bisa terima jika kamu memilih yang lebih baik. Adalah satu kewajaran jika seorang Hawa memilih Adam yang akan membuatnya merasa aman dan terlindungi. Tetapi untuk hilang begitu saja, apakah aku setidakpenting itu?

Mungkin saat ini aku tidak bisa berpikir logis karena masih tersengat cinta yang belum ada biusnya. Masih ada harap yang kadang timbul terutama saat melihatmu dari kejauhan. Ya, aku selalu memperhatikanmu. Tanpa kamu sadari, tanpa kamu ketahui, barangkali setiap gerak gerikmu tidak pernah lepas dari sorot mata dan pandanganku. Jujur saja itu sangat menyiksa karena hanya mata yang mampu menatapmu, sementara lidah tak sanggup bicara dan hatiku tak mampu menaklukkan hatimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar