Saya sedang bingung dengan judul penelitian untuk penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan mendapatkan gelar S1. Jangankan judul penelitian, topik pun belum terbayang dalam kepala. Malam itu atas ide dan omong-omong dengan seorang teman yang agak geser sedikit otaknya (padahal selalu di kelas A), muncullah inspirasi kecil yang cukup membuat saya berpikir dua kali. Mungkin kalian tidak akan mengerti banyak karena, hanya orang-orang di jurusan sayalah yang paham betul akan ini, itu pun tidak semua.
Agar sama-sama dapat dimengerti, mari saya perkenalkan terlebih dahulu sebelum membahas topik tersebut. Saya adalah mahasiswa jurusan Ilmu Tanah Kaget? Ya, bisa jadi, karena tidak banyak yang tahu jurusan ini padahal prospeknya lumayan cerah. Di kampus saya, jurusan ilmu tanah tergabung dalam Fakultas Pertanian, di bawah naungan program studi Agroekoteknologi. Meski berkecimpung dalam lingkungan pertanian, tidak semua alumni Ilmu Tanah yang bergerak di bidang pertanian (walaupun sebagian besar memang di sana). Ada yang bekerja di Pertambangan, PNS, Peneliti/Ilmuan, Dosen, Pengusaha, Pegawai Bank, Manager Lapang di Perusahaan Perkebunan dan sebagainya.
Khusus untuk saya yang masih terbilang muda dan bayi dalam Ilmu Tanah ini, semuanya masih dipengaruhi oleh lingkungan yaitu pertanian. Jadi penelitian yang ada dalam kepala saya hanyalah tentang tumbuhan. Malam itu, saat deadline pengumpulan judul tinggal kurang dari 9 jam lagi, seorang teman berpendapat agak miring (menurut saya).
Dalam jurusan Ilmu Tanah, ekspertnya yang dibahas tentulah seputar tanah, entah klasifikasi, jenis, kesuburan, dan sebagainya. Seorang teman itu sudah mendaftarkan topik besarnya, yaitu Hubungan, Air, Tanah, dan Tanaman. Sangat keren, karena menyangkut jurusan yg diambilnya (Tanah) dan fakultas yang menaunginya (Tumbuhan => Pertanian). Lalu air? tentu saja air berpengaruh besar saat pertumbuhan tanaman di tanah. Kalian tentu tahu bukan? tidak perlulah saya sebutkan lagi.
"Hubungan Air, Tanah, dan Tanaman." Sungguh keren dalam kepala saya saat itu.
"Lalu tema dalam penelitianmu nanti apa?" Saya bertanya.
"Hidroponik". Jawabnya antusias.
Hhmmm..................
Haloo. Apakah kalian menyadari ada yang sedikit aneh dari jawaban teman saya ini? Jika kalian menyadari berarti termasuk ke dalam orang-orang yang kritis. Jika tidak, yaa...... berarti bukan.
Hidroponik. kalian tau hidroponik kan?
Gampangnya, hidroponik itu adalah budidaya tanaman tanpa tanah. Bisa pakai air, arang, dan sebagainya. Intinya tidak menggunakan tanah sebagai media tumbuh.
Dan inilah yang agak membingungkan saya atas jalan pikiran teman yang otaknya agak geser itu.
Seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah, yang mempelajari seluk beluk tanah, telah mengambil topik besar Hubungan Air, Tanah, dan Tanaman lalu tiba-tiba tanpa rasa bersalah mengerucutkannya kedalam penelitian menjadi Hidroponik, yang jelas-jelas adalah budidaya tanaman tanpa tanah.
Salah? Tidak, hanya sedikit kurang pas saja menurut saya.
Intinya ini hanyalah canda malam saat kami pusing ketika tengah berusaha menghubungkan beberapa ilmu untuk diterapkan dalam penelitian nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar