Selasa, Desember 20, 2016

Maksud Beberapa Hari Terakhir

Kita berdiri pada taraf yang bedanya sangat nyata. Aku tahu betul maksudmu beberapa hari terakhir ini. Dan aku juga sangat paham bahwa great yang lebih tinggi membuat kamu enggan untuk memulai lebih dulu. Sebutlah kamu gengsi di depan mereka karena posisimu yang jauh di atas. Untung saja tidak ada yang cukup pintar membaca sikap dan menelaah makna sorot matamu. Aku saja yang cepat sadar dengan kelakuanmu. Menyuruhku ini itu adalah bagian dari memulai perkenalan versimu, karena kamu memang punya kekuasaan untuk itu. 

Bolehlah, 2 hari ini aku terpaksa ikut aturan mainmu. Tapi faktanya usia kita relatif sama, aku hanya kalah karena masa studi yang lebih lama. Sisanya aku bisa menangkan semua hal yang hari ini kamu punya. Di hari-hari selanjutnya semoga kamu tidak terhenyak kaget dengan caraku menerima perkenalanmu. Nanti kuperingatkan lewat sebuah isyarat, agar kamu tidak mendadak berubah kaku setiap kali kita bertemu.

Dan faktanya lagi, terserang rasa suka mutlak bisa mendera siapa saja, dari siapa saja kepada siapa saja. Bukannya aku terlalu percaya diri, tetapi caramu memerankan diri tidak seperti yang seharusnya, dan lagi kamu punya tatapan yang berbeda setiap kali menyorotku. Teduh dan syahdu. Tidak ada yang dapat kamu bohongkan denganku. Aku bukan mahasiswa ecek-ecek yang belum tahu apa-apa, seperti yang mungkin hari ini kamu sangkakan.

Hari ini kamu boleh berjaya karena posisi dan jabatanmu, tetapi hari esok dan seterusnya kamu akan berangsur jadi pecundang. Aku yang akan menang di hari-hari berikutnya. Sementara kamu akan takluk karena termakan perasaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar