Kamis, Desember 08, 2016

Kota Tambang

Hasil gambar untuk tanjung enim
source image: google.com

Tanjung Enim 08 Desember 2016 04.25 am

Sudah masuk waktu subuh dan aku masih di depan laptop, mengarang cerita selama berada di kota tambang. Tidak, bukan cerita tentang tambang, tentang magang, ataupun tentang penelitian yang kulakukan.

Tentang seseorang, seorang mahasiswi yang tidak sengaja bertemu denganku ketika kami sama-sama berada di pool perhentian. Satu berkah kecil ditengah-tengah kepanikanku meghadapi penelitian yang masih belum jelas ujung pangkalnya. 

Ini tentang kamu, yang ternyata cukup mampu memberikan daya tarik. Menjadi satu dari sedikit alasan mengapa aku harus tinggal lebih lama. Tidak. . . . . tidak. Aku tidak berpikir jauh. Hanya saja sebelum bertemu denganmu tempo hari, kota ini bagiku tidak begitu bersahabat. Bukan karena kehidupan yang keras, melainkan karena bagiku ini kota yang sepi. Dan kamu adalah utusan yang muncul untuk menghapus hari sepi yang menjebakku.

Kini, kota yang tidak begitu bersahabat berubah menjadi kota yang menyenangkan. Pertemuan denganmu membuka jalan untuk berkenalan dengan orang yang lebih banyak. Terima kasih atas hari yang kemaren. 

Untuk sekedar ucapan terima kasih, boleh aku mengajakmu keluar sehari saja? 

Tidak perlu risau, aku tahu kamu was-was dengan ajakan ini. Sampai detik ini aku masih dapat membaca situasi. Akan jadi boomerang jika kita menghabiskan malam meskipun hanya beberapa jam saja. dan aku kesini tentunya bukan untuk itu. Cukup kamu tahu saja, bahwa aku mulai senang melihat kamu tersenyum, aku suka mendengar cara bicaramu, dan aku senang setiap kita bertemu, bahkan aku senang jika kita sekedar berbalas chatting saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar