Sabtu, Oktober 22, 2016

Kemampuan

Aku, seorang anak kampung, seorang mahasiswa 'kere' dari pedalaman bukit barisan yang barangkali sedikit beruntung. Apa kelebihanku? Tidak ada. Apa aku jenius? Tidak juga, bahkan tergolong pintar pun tidak. Lalu bagaimana bisa seorang anak kampung yang tidak pintar apalagi jenius, dan tidak berduit pula, bisa duduk di bangku kampus besar dan 'katanya' salah satu yang favorit di tanah jawa? Otak tidak begitu mentereng, dan kantong jelas tidak akan mampu untuk menyogok, wong buat makan aja susah. Tapi bagaimana bisa?

Sederhana saja. Aku bermimpi. Namun semua orang mahfum, mimpi sebesar apapun tidaklah cukup tanpa usaha keras, yang itu pun kadang tidak pula berjalan baik walau keduanya sudah diselaraskan. Mimpi besar dan usaha keras masih kurang. Lalu apa? Doa? Doa adalah bagian dari mimpi dan usaha. Tanpa doa jelas semuanya sia-sia. Tidak berkah. Tapi ada satu kunci lagi yang selama ini kupegang, yang mungkin banyak orang meremehkannya.

Aku percaya pada kemampuanku. Itulah alasan lain mengapa namaku bisa terdaftar di kampus megah itu. Yakinlah kalau Tuhan selalu punya cara. Umat Tuhan hanya perlu memiliki mimpi, berusaha keras, dan berdoa. Sisanya yakinlah pada Tuhan, Dia telah menyelipkan kemampuan dalam hari-harimu. untuk itu Percayalah pada kemampuanmu sendiri, itu artinya kau juga percaya pada Tuhanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar