Kamis, Oktober 06, 2016

Kawan Kecil

Sekali kamu pernah menanyakan, saat kita tidak sengaja berbaris bersebelahan sebelum upacara dimulai. Kamu tanyakan bahwa akukah teman kecilmu dulu yang dua kali dalam seminggu menghabiskan waktu bersama selama beberapa jam?

Hanya tersenyum aku mendengar pertanyaanmu. Ya, akulah kawan kecil yang kamu maksud. Ternyata kamu masih menyisakan sedikit memori di masa lampau. Sayang kita tidak dapat berlaku sebagaimana apa yang terjadi saat dulu. Usia kita sudah bertambah, dan kamu tentunya sudah menjelma senjadi seorang hits sekolah. Satu dari sedikit siswa populer yang menjadi bintang. Sementara aku hanya siswa baru yang kebetulan menjadi adik kelasmu. Tidak populer sama sekali. Tidak terkenal dan juga tidak ada yang bisa kulakukan untuk unjuk kebolehan agar kamu tertarik.

Pertama kali menginjak sekolah itu aku dibuat terkejut. Beberapa tahun yang lalu. Kamu berdiri di depanku mnampilkan wajah garang ala senior dengan nama pada Id card yang sangat kukenal. Dan raut wajahmu bukanlah raut wajah yang asing. Hanya saja aku merasa tidak begitu baik untuk menyapamu. Hari-hari yang berlalu jika melihatmu, aku hanya bisa tersenyum, tanpa kamu sadar bahwa aku banyak mengingat peristiwa dan kejadian di masa kecil kita bertahun-tahun yang lewat. Barangkali kamu sudah lupa, begitu pikirku. Hingga akhirnya aku memilih diam sampai pagi itu kamu layangkan pertanyaan.

4 Tahun berlalu. Tidak ada aktifitas yang mengaitkan lagi aku dengan kamu. Kamu hilang begitu lulus sekolah dan aku juga merantau jauh setahun berikutnya. Jangankan kamu, aku pun bahkan sempat tidak ingat pernah mengenalmu. Hanya saja saat kamu tiba-tiba muncul lagi di kolom chat, ingatanku segera balik tanpa ada yang terlupa sama sekali. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar