Senin, Desember 14, 2015

Gerimis Manis

Mengapa ketika hujan (terutama ketika gerimis) dunia selalu saja tiba-tiba dipenuhi perempuan-perempuan cantik?  Bukan sekedar mengarang atau mengada-ada, tetapi ini memang sudah beberapa kali terjadi. Ketika gerimis menyerang tanah, lalu bergabung membentuk aliran kecil sungai yang lebarnya hanya beberapa centimeter, akan sering terlihat perempuan-perempuan berpayung berjalan di sepanjang jalan. Kadang mengikuti dan kadang berlawanan arahnya dengan aliran yang terbentuk. Juga tidak jarang mereka melangkah memotongnya. 

Apa karena hati yang sepi sehingga kaum hawa selalu tampak lebih cantik? Tidak juga. Setiap hari saya selalu berjalan di jalan yang sama, dalam waktu yang kerapkali juga sama. Anehnya, suasana yang ditampilkannya selalu saja berbeda. Untuk kesekian kalinya selama hujan gerimis yang saya tempuh, perempuan-perempuan berparas ayu selalu memanjakan mata dengan pesona wajahnya. Hanya saat gerimis, dan ketika mentari sedang berkuasa di siang yang menjadi miliknya, atau mendung sedang menampilkan pucatnya, hal itu tidak pernah terjadi. Kebetulan? Tidak mungkin kebetulan selalu terjadi berulangkali. 

Meski tidak menyapa, menoleh pada saya pun tidak, sebuah hiburan kecil tidak sengaja telah mereka hadirkan. Tanpa kesadaran yang melandasi, perempuan-perempuan nan manis kenampakannya itu telah memberikan aura gembira saat hati beku dan kepala sedang panas. Gerimis yang mengandung makna, kadang ada pertanyaan yang tidak terlontar saat merasakan sentuhanmu. Adakah satu diantara mereka yang akan berada di sini (tunjuk dada kiri) mengikuti jejak kemanapun melangkah? 

1 komentar:

  1. Penggunaan diksi tak mainstream
    Lanjutkan sahabat
    Jabat erat

    BalasHapus