Rambut yang mulai memutih, dan semakin hari semakin banyak, yang sekarang jumlahnya jauh lebih banyak dari yang berwarna hitam. Mereka tetap bersemangat, mereka tetap bekerja keras, menghidupi sang anak yang kelak akan membahagiakan harituanya.
Tidak ada kata mengeluh, dan tidak ada kata menyerah yang pernah terlontar dari mulutnya yang kini mulai gemetar saat bicara. Mereka hanya memikirkan satu hal untuk masa depan anaknya. Mereka tidak ingin kehidupan anaknya sama seperti kehidupan mereka sekarang ini. Mereka ingin anaknya jauh lebih baik. mereka ingin anaknya merasakan kenikmatan, tidak seperti mereka yang sekarang ini harus bekerja dengan sangat keras.
Mereka tidak butuh balasan, mereka tidak butuh imbalan, tetapi mereka hanya butuh sebuah kebahagiaan dan kesejahteraan untuk anaknya. Mereka tidak pernah berpikir lagi tentang bagaimana susahnya hidup, tidak lagi berpikir akan susahnya sesuap nasi yang harus didapat setiap harinya. Sudah lebih dari cukup bagi mereka semua itu, asalkan kebahagiaan hadir dalam kehidupan sang buah hati.
Mereka hanya ingin anaknya bisa sama dengan teman dan orang disekitarnya. Mereka tidak ingin anaknya bersedih. Mereka ingin anaknya juga bangga dengan apa yang ia miliki. Mereka juga ingin anaknya bisa membanggakan apa yang dia punya.
Tapi apa? Apa yang bisa anak mereka banggakan kepada teman-temannya? Anaknya tidak memiliki apa-apa. Tidak ada yang saat ini biasa dibanggakan anaknya. Dan itu menjadi motivasi bagi mereka. Itu menjadi semangat yang melecut mereka sehingga kadang melupakan satu hal terpenting dalam hidup mereka. Mereka melupakan kesehatan mereka. Melupakan satu investasi terbesar dalam hidup mereka. tidak peduli lagi mereka akan kesehatan demi sang anak agar bisa setara dengan orang lain.
Lalu bagaimana? Apa yang telah kita lakukan? Sudahkah kita berpikir sampai sejauh itu. Sudahkah kita memiliki niat untuk membuat mereka bahagia disisa hidup yang mereka miliki? Atau paling tidak sudahkah kita membuat mereka tersenyum hari ini?
Rasa sesal sangat menghukum dan menusuk, mengingat semua yang pernah kita lakukan terhadap mereka. Mengingat dosa bodoh yang pernah dilakukan. Apakah pernah terpikirkan semua itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar