Sabtu, Februari 01, 2014

Sejuta Cita Kami

Manusia memang hanya mampu untuk berencana dan semua dengan mudah akan gagal apabila Tuhan inin memberi yang terbaik. Ya, rencana Tuhan jauh lebih baik dan lebih indah. Semoga saja. Flashback ke masa SMA beberapa waktu yang silam, dan melihat keadaan yang sekarang, tak satupun rencana awal kami yang masih terpasang sampai sekarang. Beberapa orang pernah mengucapkan pilihan setelah masa SMA ini berakhir, dan tak satupun diantara kami yang saat ini berada di jalan yang dulu kami ucapkan dan akan kami titi. Semua berbeda dan semua berubah seketika sehingga kami benar-benar berada di jalan yang tidak pernah kami sangka sebelumnya. Paling tidak aku bersam beberapa orang sahabat mengalami hal ini, tak satupun diantara kami yang berjalan di jalan yang 'benar'.

banyak hal yang kami ucapkan untuk masa depan. Bejuta hal terucap tentang masa depan yang akan di jalankan. Menjadi seorang yang berhasil dengan jalan masing-masing. Dan akan segera bertemu kembali suatu saat bersama sebuah kesuksesan. Kami sadar, banyak hal yang harus kami lalui, masih terlalu jauh untuk berpikir tentang sukses. Namun paling tidak, jalan menuju kesana sudah mulai kami usahakan. Kami sudah mulai menemukan jalan yang akan kami lalui. Dan seperti inilah kira-kira, inilah jalan yang akan kami lalui beberapa saat lagi.

Seorang anak Dokter ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi dokter, bahkan ingin melampaui ayahnya yang dokter umum dengan menjadi seorang dokter spesialis, kini sedang menyelesaikan study di jurusan Kimia UIN Yogyakarta. Itulah Nanda Alzeta Pratama.

Rendi afrineldi, teman yang selalu menginspirasi dan paling rajin dalam hal ibadah, sejak awal perkenalan kami semasa putih abu-abu telah bertekat mengambil jurusan Farmasi kini justru terdampar di Fisika Universitas Andalas.

Galang Satya Budiman dengan segala mimpinya yang selalu membawa ke dunia khayal kini berada di jurusan Teknik Elektro UIN Sultan Syarief Kasim (UIN SUSKA) Riau. Jauh dari impian yang dia inginkan ketika kami masih bersama dulu. Ia sebelumnya pernah berkata akan melangkah ke UGM bersama Teknik Metalurgi

Laki-laki paling bersih diantara kami, Putra Oktavianto tak pernah mengatakan secara spesifik, namun dia selalu berbicara tentang Teknik Mesin. Kini sedang mengenyam pendidikan di D3 Teknik Listrik. Bersama sang pacar tercinta di Politeknik Negeri Padang walaupun berbeda jurusan.

Si ganteng Rahman Dhuha. Pemilik jiwa seni ini dulu ingin menjadi seorang Sarjana Hukum lulusan UNPAD Bandung. Kini berada dalam persiapan menjadi seorang guru/dosen di Universitas Negeri Padang jurusan Teknik Mesin.

Seorang Leader Bagus Yulianda Putra yang tak pernah menyebutkan secara detail tujuan hidupnya setelah SMA kini berada di Ibukota. D3 UNJ jurusan teknik sipil menjadi jalan hidup yang ia lalui.

Jeffry Kurniawan, sahabat lama Bagus ini tak terlalu memikirkan kemana dia akan segera melangkah. Baginya hidup adalah air yang mengalir. mantan ketua OSIS semasa SMA ini kini bersama sahabat kami Rahman Dhuha berada di UNP dengan jurusan Teknik Pendidikan, sama dengan ketua OSIS Dua masa bakti sebelumnya.

Septian Adi Putra yang dengan bakat menggambarnya berencana dan berbulat tekat menjadi seorang arsitektur, malah jauh terdampar pada jurusan yang tidak ada hubungannya sama sekali. Agribisnis menjadi jalan hidupnya. Dan bersamaku ada di Universitas Brawijaya Malang Jawa timur.

Aku???? Sama seperti kebanyakan teman dan sahabatku di atas, aku nyasar pada jurusan yang sama sekali tak terpikirkan selama SMA dulu. aku yang sejak awal sudah menetapkan diri ingin masuk psikologis, sekarang malah harus berjibaku di Agroekoteknologi Universitas Brawijaya.


Begitulah rencana Tuhan. Kami hanya bisa menyebutkan tujuan setelah tamat SMA, namun penentunya adalah Yang Maha Kuasa. Hampir tak satupun diantara kami yang jatuh pada tujuan yang masing-masing kami sebutkan di bawah payung-payung pinggiran lapangan basket sekolah kami dulu.
Rencan yang menurut kami terbaik ketika itu, ternyata ada yang lebih baik yang telah dipersiapkan tuhan di luar dugaan kami.



Inilah kami dengan sejuta cita-cita. Jeffry Kurniawan (mantan ketua osis), Putra Oktavianto (atlet sepakbola Sekolah), Rendi Afrineldi (Ustad yang selalu menuntun kami), Rahman Dhuha (Seniman bidang Musik), bagus Yulianda Putra (Leader dalam segala hal), Septian Adi Putra (beatboxer dan kawan seperjuanganku di UB), Galang Satya Budiman (Sang Pemimpi yang selalu ceria), Agil Adi Darma (aku, pelengkap mereka sehingga menjadi 9 orang), Nanda Alzeta Pratama (yang selalu tenang dan tanpa masalah).

kesuksesan akan ada di tangan Kami!!! Amiiinn!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar