Jumat, Juni 10, 2016

4 Tahun Lagi


Jika kau tanya tentang takutku, maka pikiranku akan berlari menuju 4 tahun yang akan datang. 4 tahun lagi, itulah batas terakhir dimana kau katakan sanggup untuk menungguku, atau mungkin lebih cepat. Saat semua orang takut dengan nilai yang katanya semester ini akan anjlok, ketika semua orang takut karena belum menemukan tempat magang yang cocok, dan ketika semua orang takut menemui dosen karena judul skripsi yang belum jelas, aku justru tidak peduli. Yang kutakutkan hanyalah jika keadaanku tidak berubah hingga 4 tahun lagi.

Aku tahu, kita adalah manusia dari dua latar belakang berbeda. Kamu dengan kehidupan elitmu tidaklah seharusnya duduk berdua dengan aku yang berasal dari pedalaman di rimba sumatera. Bagiku hidup hanyalah sekedar mencukupi kebutuhan, tetapi bagimu? Jelas hidup tidak sesederhana itu bagi manusia metropolitan bukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar