Beberapa orang tetap ingin tenggelam dalam perih yang dirasanya, enggan menyembuhkan meski sebenarnya dia bisa. Biasanya ini adalah perih perihal cinta, perihal kejatuhatian. Seberapa besar kekuatan cinta yang membuatnya bisa bertahan seolah sedang menikmati perih?
Perih ini juga adalah tentang luka. Yang digores oleh seseorang yang dulu katanya membawa cinta. Sangat akrab dengan kebahagiaan, tapi tidak ada yang bisa memprediksi seberapa baik dia berhubungan dengan kepedihan.
Luka, perih, dan pedih. Demikian cinta tanpa landasan logika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar