Entah apa yang kini berada dalam pikiranmu, entah apa pula yang tengah kau lakukan di sana. Aku mencoba untuk menerka sebisa dan semampu otakku berpikir. Hanya saja harus kukatakan dengan jujur bahwa segala terkaanku semuanya menuju kearah yang negatif. Mohon maaf tetapi begitulah adanya aku yang kini sangat mencintaimu. Tanpa kabar darimu adalah suatu penyiksaan. Ulahmu membuatku berprasangka buruk terhadap dirimu yang ku sayang. Bagaimanapun aku mencoba untuk percaya bahwa kau menjaga apa yang seharusnya kau jaga, tetap saja aku tak bisa membelokkan prasangkaku ke arah yang baik. Aku hanya butuh kabar dalam setiap kegiatanmu, itu saja. Mengertilah bahwa sesungguhnya aku menghawatirkanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar