Kamis, September 18, 2014

Cinta Adalah Nafsu

Cinta Terlahir Sebagai Pemuas Nafsu Belaka. Begitu kata salah satu lirik lagu RAP negeri ini. Dan memang benar adanya bahwa cinta sangat berkaitan erat dengan nafsu. Tidak perlu melihat orang lain karena aku sendiri adalah saksi dari kalimat itu. Pesona dunia dengan dijubahi cinta membuatku salah kaprah akan apa itu wanita. Dengan permainan kata dan goyangan lidah yang sedemikian rupa aku berhasil menaklukkan hati seorang hawa yang pada akhirnya kutinggalkan setelah aku mendapat kepuasan. Sangat bejat, dan itulah aku ketika itu. Sejenak dia menangis, lalu berangsur kembali menemukan senyumnya setelah waktu terus berputar. Aku kini hanya bisa memperhatikannya dari jauh. Banyak yang tidak mengetahui, bahwa sidik jariku sudah ada hampir di semua bagian tubuhnya.

Aku memutuskan untuk pergi menjauh. Terakhir kali aku melihatnya sedang berjalan bersama seorang laki-laki dan mereka terlihat begitu mesra. Aku tidak pamit padanya dan hanya bisa tersenyum menyaksikan pemandangan sore itu dari jauh. Dalam perjalananku, aku berharap setiap butir kesalahan dan penyesalanku akan tercecer hingga akhirnya benar-benar habis dan aku menjadi seorang yang bersih ketika tiba di tempat baru nanti. Sangat mudah tampaknya, namun dalam hatiku terus berkecamuk sesal yang teramat dalam. Nikmat yang kudapat dari tubuhnya sangat tak sebanding dengan perasaan tidak nyaman yang terus membuntuti. Cinta adalah nafsu, dan kata-kata itu terus menyerangku hingga tengah malam saat mataku berusaha untuk terpejam.

Cerita masa lalu itu membuatku sedikit takut untuk kembali jatuh cinta. Betapa aku terus diserang rasa gelisah akibat ulahku yang terlalu mengagungkan nafsu dan duniawi. Dimanapun tubuhku berada selalu rasa itu menakut-nakuti hingga aku tak leluasa untuk melangkah dan bergaul.

Cerita terus berlanjut. Setelah sekian lama rasa sesal dan bersalah yang tak kunjung memudar aku kembali merasakan cinta. Kata-kata ‘Cinta adalah Nafsu’ terus membuntutiku. Pernah aku mencoba untuk menghindar, namun tak dapat mendustai jiwaku yang sedang kesepian. Dengan sangat berhati-hati aku mencoba kembali membuka hati untuk dirasuki cinta. Cinta baru yang sebisa mungkin tidak lagi membonceng nafsu bejat setan dibelakangnya.




1 komentar:

  1. Tenang, selalu ada lantai untuk bersujud.
    Harus menunggu berapa lama lagi untuk kembali?
    Sekarang waktunya. :)

    BalasHapus