Cinta Terlahir
Sebagai Pemuas Nafsu Belaka. Begitu kata salah
satu lirik lagu RAP negeri ini. Dan memang benar adanya bahwa cinta sangat
berkaitan erat dengan nafsu. Tidak perlu melihat orang lain karena aku sendiri
adalah saksi dari kalimat itu. Pesona dunia dengan dijubahi cinta membuatku
salah kaprah akan apa itu wanita. Dengan permainan kata dan goyangan lidah yang
sedemikian rupa aku berhasil menaklukkan hati seorang hawa yang pada akhirnya
kutinggalkan setelah aku mendapat kepuasan. Sangat bejat, dan itulah aku ketika
itu. Sejenak dia menangis, lalu berangsur kembali menemukan senyumnya setelah
waktu terus berputar. Aku kini hanya bisa memperhatikannya dari jauh. Banyak
yang tidak mengetahui, bahwa sidik jariku sudah ada hampir di semua bagian
tubuhnya.
Aku memutuskan
untuk pergi menjauh. Terakhir kali aku melihatnya sedang berjalan bersama
seorang laki-laki dan mereka terlihat begitu mesra. Aku tidak pamit padanya dan
hanya bisa tersenyum menyaksikan pemandangan sore itu dari jauh. Dalam
perjalananku, aku berharap setiap butir kesalahan dan penyesalanku akan
tercecer hingga akhirnya benar-benar habis dan aku menjadi seorang yang bersih ketika
tiba di tempat baru nanti. Sangat mudah tampaknya, namun dalam hatiku terus
berkecamuk sesal yang teramat dalam. Nikmat yang kudapat dari tubuhnya sangat
tak sebanding dengan perasaan tidak nyaman yang terus membuntuti. Cinta adalah
nafsu, dan kata-kata itu terus menyerangku hingga tengah malam saat mataku
berusaha untuk terpejam.
Cerita masa lalu
itu membuatku sedikit takut untuk kembali jatuh cinta. Betapa aku terus
diserang rasa gelisah akibat ulahku yang terlalu mengagungkan nafsu dan duniawi.
Dimanapun tubuhku berada selalu rasa itu menakut-nakuti hingga aku tak leluasa
untuk melangkah dan bergaul.
Cerita terus
berlanjut. Setelah sekian lama rasa sesal dan bersalah yang tak kunjung memudar
aku kembali merasakan cinta. Kata-kata ‘Cinta adalah Nafsu’ terus
membuntutiku. Pernah aku mencoba untuk menghindar, namun tak dapat mendustai
jiwaku yang sedang kesepian. Dengan sangat berhati-hati aku mencoba kembali
membuka hati untuk dirasuki cinta. Cinta baru yang sebisa mungkin tidak lagi membonceng nafsu bejat
setan dibelakangnya.
Tenang, selalu ada lantai untuk bersujud.
BalasHapusHarus menunggu berapa lama lagi untuk kembali?
Sekarang waktunya. :)