Senin, April 27, 2015

Anugerah

Kepada Tuhan yang selalu memahami, dari cobaanmu aku belajar. Tegar dalam setiap langkah yang semakin terseok. Tetap kuat di rintik gerimis yang terus menjatuhkan. Dalam derita yang terus menyiksa, ada nikmat yang ternyata Kau selipkan untuk bisa tetap bertahan. Satu nikmat yang kau beri, seolah menghapus ribuan derita yang kau titip. 

Di hadapan nikmatmu itu kini aku menangis. Mengurai air mata sambil melepas sesak yang menahan dada, lalu dalam isak tangis aku bercerita. Anugerah yang telah kau beri adalah sempurna adanya. Bersamanya aku merasa sedikit lebih baik. Ada semangat yang datang entah darimana. Mengisyaratkan bahwa ini hanyalah ujian kecil yang dengan sedikit sabar semuanya akan teratasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar