Dan malam ini, aku berbaring dengan sebuah senyum di bibir. Mungkinkah dia juga tengah melakukan hal yang kini tengah dilakukan seorang yang benar-benar mengaguminya. Entahlah. Tapi malam ini, rasa penasaran begitu mengganggu untuk segera melelapkan mata. Rasa penasaran terus menggerayangi benak, menyalurkannya ke hati dan membuat dada bergetar diluar kebiasaan. Temaramnya lampu putih di langit-langit melihat dengan jelas seorang tengah tersenyum sendiri mengingat hal-hal yang sebenarnya hanya sebuah ilusi belaka. Sayang sekali itu bukan sebuah kenyataan.
Ada keindahan dalam kisah ini. Ada harapan, ada rasa senang dan sekaligus ada rasa khawatir yang datang seketika ketika senyum mengambang di pembaringan. Dalam hati, aku berharap menjadi seorang yang benar-benar selalu menjadi ingatan dalam setiap langkahnya, menjadi teman dalam setiap kerdipan matanya, dan menjadi sandaran ketika kesedihan singgah padanya. Aku ingin menjadi bagian dalam senyum dan tawanya. Dan ketika air matanya mengalir, aku ingin menjadi satu-satunya orang yang menghapus deraian kesedihannya dan mengubahnya menjadi deraian tawa yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar