Sayang sekali, keadaan membuat akrab saat jarak sudah tidak mungkin lagi untuk membuat kita bertemu dalam waktu dekat. Hanya kicauan-kicauan pembuat senyum saja yang kita bisa tuliskan di kolom chat, saling berbalas hingga larut, lalu disambung dengan ucapan selamat pagi atau sore. Setidaknya ini sedikit lebih baik untuk membuktikan ketidaksombonganmu sesuai dengan perkiraan awalku. Jika boleh menebak, barangkali aku bukanlah satu dari banyak kaum adam yang sebelumnya pernah muncul dalam pikiranmu, bahkan secara tidak sengaja sekalipun. Mau tidak mau apa yang terjadi membuatku percaya, Jalannya kehidupan jarang sekali dapat ditebak, aku yakin jika sebelum hari itu namaku tidak pernah ada di kepalamu. Tetapi Tuhan selalu punya rencana bukan?
Dan sampai detik ini aku belum habis pikir, bagaimana mungkin harap-harap di masa lalu tiba-tiba menjadi kenyataan disaat aku bahkan sudah mulai lupa dan menyerah? Lama waktu telah tertempuh oleh keinginanku yang tidak kunjung nampak titik terangnya, lalu sekarang tanpa praduga apa-apa muncul begitu saja? Hal ini harus membuatku mengakui lagi bahwa rencana Tuhan adalah yang paling baik dari banyaknya rencana-rencana yang pernah kususun rapi sedemikian rupa. Satu hal yang agaknya perlu lebih dipahami dengan baik, dunia ini penuh dengan ketiba-tibaan, bukan begitu, Kak Yel?